KhutbahIdul Adha Belajar Kisah Qurban Nabi Ibrahim 1442 H. Dalam kesempatan ini mengulas sejarah singkat tentang bagaimana sosok Nabi Ibrahim As. diperintah oleh Allah SWT untuk menyembelih anaknya yaitu Nabi Ismail As. Putra satu-satunya yang sangat diharapkan sejak lama untuk meneruskan perjuangan fi sabilillah. Kamiabadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu) "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim." Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman. " (QS. Ash-Shaaffaat: 99-111) Tafsiran Ayat Secara Global Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!" Dia (Ismail) menjawab, "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar." ya tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah engkau (baitullah) yang dihormati; ya tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, Namunakhirnya Nabi Ibrahim Alaihissalam mulai mengerti, Tuhan yang disembah bukanlah Tuhan berupa benda yang terbit dan tenggelam. Tuhan yang patut disembah adalah Tuhan yang menerbitkan dan yang menenggelamkan. Allah kemudian memberi petunjuk kepada Nabi Ibrahim bahwa Allah adalah Tuhan yang selama ini beliau cari. NabiYusuf merupakan putra Nabi Ya'qub yang nasabnya tersambung ke Nabi Ibrahim hingga Nabi Adam AS. Nabi Yusuf lahir di Syam dari rahim Rahil, istri kedua Nabi Yakub AS. BACA JUGA: Pidato Singkat tentang Keutamaan Bulan Muharram, Meneladani Kesabaran Para Nabi KisahSingkat Keteladanan Nabi Ismail dalam Dakwah Remaja. Dalam sejarah, Nabi Ibrahim diperintah oleh Allah untuk menyembelih putranya yaitu Nabi Ismail, dan dikarenakan ketaatan keduanya. Allah kemudian menghadiahkan seekor domba yang besar sebagai apresiasi atas perbuatan keduanya. Seungguhnya bagi siapapun yang melihat dengan mata hati yang GmACD. Dalam isi contoh ceramah singkat untuk anak SD selama 5 menit ini akan membahas tentang teladan Nabi Ibrahim AS dan ibadah kurban yang keduanya saling berhubungan yang pehuh kisah ketakwaan. Dengan kisah menarik dan bahasa yang mudah dicerna anak-anak usia Sekolah Dasar hingga contoh ceramah singkat untuk anak SD ini cocok digunakan untuk lomba ataupun mengisi acara berkenaan dengan bulan Dzulhijjah dalam waktu 5 menit. Ceramah merupakan pidato, nasehat juga penyampaian ilmu yang menggunakan ilmu Agama Islam didalamnya bisa disampaikan untuk acara resmi maupun umum bertepatan dengan hari-hari besar perayaan Islam. Baca Juga Contoh Ceramah Singkat Anak Mudah Dihafal dengan Tema Menuntut Ilmu Dalam waktu 5 menit anakpun mampu menyampaikan ceramah singkat ini dengan tambahan intonasi percakapan juga penekanan dibeberapa kata maupun gaya bahasa tubuh yang lucu sesuai umur mereka. Inilah teks contoh ceramah singkat untuk anak SD 5 menit tentang teladan Nabi Ibrahim AS dan ibadah kurban "Assalamu'alaikum warahmatullahi rabbil alamin, wabihi nasta’inu alaa umuriddunya waddin. Wassholatu wassalamu alaa asyrafil mursalin, wa’alaa alihi wa sahbihi ajma’in. Amma ba’du. Marilah kita ucapkan Alhamdulillah kepada Allah subhanahu wa ta'ala yang telah memberikan berbagai banyak nikmat berupa kesehatan, iman dan islam hingga kita masih dapat bertemu dalam kesempatan mulia ini. Jangan pula lupa kita haturkan sanjungan kepada Nabi Muhammad sallallahu 'alaihi wasallam yang akan memberikan kita syafaat kelak fi yaumil qiyamah. Teman-temanku bulan mulia Dzulhijjah ini ada 2 ibadah luar biasa yang bisa dilakukan berbeda dengan ibadah-ibadah dibulan lain yaitu ibadah haji dan ibadah kurban. Tahukah teman-teman bila 2 ibadah ini menjadi ibadah yang disyariatkan dari Nabi Ibrahim AS, bapak para Nabi yang sangat taat dan takwa kepada Allah 'azza wa jalla. Terutama ibadah kurban yang membutuhkan ketakwaan dalam pelaksanaannya, kenapa? karena saat mendapat perintah ibadah kurban nabi Ibrahim AS tidak diperintahkan menyembelih kambing atau domba seperti kita saat ini. Perintah berkurban itu datang berulang-ulang kali dalam mimpi Nabi Ibrahim AS yaitu ia harus menyembelih putra kesayangannya Nabi Ismail AS, Nabi Ibrahim Aspun sempat ragu dan menceritakan mimpi yang dialaminya 3 malam berturut-turut itu. Nabi Ibrahim berkata, Hai anakku, sungguh aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?", "wahai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar," jawab Ismail AS. Apakah Nabi Ibrahim AS menolak perintah Allah lewat mimpinya teman-teman?, tentu saja tidak karena mimpi para Rasul merupakan wahyu dari Allah dan Nabi Ibrahim AS adalah seorang Nabi yang sangat takwa kepada Allah subhanahu wa ta'ala. ILustrasi pidato singkat agama Islam. Foto 26_ms3 Contoh Teks Pidato Singkat tentang Agama IslamIlustrasi ustaz atau pemuka agama saat memberikan ceramah. Foto Getty ImagesIlustrasi pidato agama Islam. Foto kanereinholdtsenContoh Pidato Singkat tentang Agama Tema KesabaranIlustrasi pidato tentang agama. Foto pixabayAssalamu’alaikum wr. syukur dipanjatkan kepada Allah SWT. Sholawat serta salam senantiasa disanjungkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Semoga kita senantiasa dalam rahmat dan kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang Sabar. Sebagaimana kita ketahui, sabar adalah pilar kebahagiaan seorang hamba. Karena dengan kesabaran, sesorang akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatan, dan tabah dalam menghadapi berbagai macam merupakan ajaran yang banyak sekali disinggung dalam Al-Qur’an maupun hadis, sehingga manusia senantiasa diarahkan untuk selalu bersabar dalan kehidupannya. Kesabaran yang sebenarnya adalah kemampuan dalam mengendalikan sikap, sehingga bisa dengan ikhlas dan rela hati menerima kondisi yang sedang dihadapinya demi mendapat balasan yang baik di SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 153 “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah akan berada di dekat orang yang sabar. Allah juga menjanjikan kedudukan yang tinggi di surga bagi hamba-hambanya yang saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf. Kesempurnaan milik Allah, kesalahan milik saya. Wabilahi taufik wal hidayah, wa ridho wal inayah,Wasalamualaikum wr. Pidato Singkat tentang Agama Tema ShalatIlustrasi pidato. Foto pixabayAssalamualaikum wr. puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan banyak nikmat dan karunianya kepada kita. Sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan ceramah singkat tentang “shalat”. “shalat” adalah tiang agama”. Dalam agama islam sholat diibaratkan sebagai tiang sebuah bangunan. Jika kita tidak melaksanakan sholat, diibaratkan tiang itu rapuh atau roboh, sehingga bangunannya juga ikut roboh karena tidak ada lagi pelaksanaannya, sholat tidak hanya menjadi sekedar kewajiban yang harus dikerjakan. Lebih dar itu, sholat merupakan salah satu bukti seseorang beriman terhadap Allah SWT. Berapa banyak sekarang manusia yang dengan mudahnya bahkan tanpa ada rasa sesal meninggalkan sholat? berapa banyak pekerja rela meninggalkan sholat demi kebahagian dunia semata?Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam hadistnya mengenai keutamaan shalat. Maka sebagai umatnya, melakukan shalat wajib 5 waktu ini dengan hati yang lapang adalah sebuah kewajiban. Selain itu, dalam menjalankan sholat harus lat harus dengan penuh kesyukuran, keikhlasan dengan penuh kesyukuran, keikhlasan dan juga keistiqomahan sehingga kita dapat terhindar dari golongan irang-orang yang lalai dalam saya tutup pidato kali ini, mari kita berdoa kepada Allah SWT agar senantiasa dijauhkan dari perilaku-perilaku orang yang dengan sengaja dan dengan mudahnya melalaikan wr. Pidato Singkat tentang Agama Tema Pergaulan BebasIlustrasi pidato tema pergaulan bebas. Foto pixabayAssalamualaikum wr. puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan banyak nikmat dan karunianya kepada kita. Sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan remaja saat ini sangat didukung oleh fasilitas dunia maya atau internet. Hampir semua remaja di seluruh Indonesia bahkan dunia menggunakan facebook menggunakan facebook, twitter ataupun instagram sebagai sebagai sarana untuk gadget menjadi penghalang bagi remaja untuk belajar dengan serius. Dan Pergaulan Dremaja saat ini juga diwarnai dengan permainan-permainan ala dunia virtual. Pergaulan remaja saat ini lebih bebas dibandingkan dengan remaja-remaja jaman malam sudah tidak berlaku efektif bagi remaja. Hal ini dapat dilihat dengan menjamurnya remaja-remaja yang menonton bioskop midnight atau hang out di cafe hingga larut malam. Hal inilah yang memicu kepada pergaulan bebas yang marak disiarkan di mereka tidak lagi hanya sebatas teman namun mulai mengarah kepada percintaan yang serius. Dimana percintaan yang serius ini juga memicu prilaku seks bebas. Pergaulan bebas adalah wabah dalam pergaulan remaja. Wabah ini memberikan berbagai dampak negatif bagi masa depan bangsa karena itu, pikirkanlah masa depanmu sebelum memutuskan untuk terjerumus dalam pergaulan bebas. Banyak orang menilai, salah satu sebab munculnya pergaulan bebas ini karena efek industri televisi dan media tersebut nilai-nilai ketimuran sudah hilang, tergantikan dengan kiblat kebudayaan barat yang terus menerus dijadikan patokan untuk diikuti oleh remaja kita. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan, bagaimana nasib bangsa ke depan kalau budaya ketimuran sudah hilangSekian dari saya, terima kasih atas Wr WbIlustrasi anak belajar dirumah. Foto Shutter StockAssalamualaikum wr. puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan banyak nikmat dan karunianya kepada kita. Sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan ceramah yang saya bawakan pada kesempatan ini adalah “ Pentingnya Menuntut Ilmu”. Tak bisa dipungkiri kita tidak bisa hidup tanpa ilmu. Oleh sebab itu, Islam memerintahkan kepada kita untuk menuntut ilmu, baik ilmu ukhrawi maupun ada alasan bagi kita untuk tidak mencari tidak mencari ilmu, sebagaimana sabda Rasulullah SAW “Mencari ilmu itu wajib bagi orang Islam laki-laki dan perempuan.”Allah SWT juga memberikan kabar gembira melalui Surat Al-Mujadalah ayat 11. Umat Muslim yang menuntut ilmu kelak akan dinaikkan derajatnya. Allah SWT berfirman yang artinya “Allah akan mengangkat derajat orang beriman dan yang berilmu dengan beberapa derajat."Sekian dari saya, atas perhatiannya saya ucapkan terima Wr. Wb 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID ApuXFeX-_fq_PxNfEp9XDa4y7fJS_97UXML2SjMZsPSA3moYm5NOjQ== PORTAL – Melakukan Ibadah haji dan kurban di bulan Idhul adha merupakan salah satu syariat Islam yang dinisbatkan kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Dari kisah keduanya lah perintah berkurban bagi umat Islam mulai ditetapkan. Anjuran berkurban dengan cara memotong hewan ternak seperti Kambing, Unta dan Sapi diawali dengan Kisah Nabi Ibrahim AS yang mendapatkan wahyu melalui mimpi untuk menyembelih putra kesayangannya yaitu Nabi Ismail. Nabi Ibrahim AS kemudian menceritakan mimpi tersebut kepada Nabi Ismail AS. Dengan penuh ketaatan dan keikhlsan, Nabi Ismail AS pun rela menyerahkan nyawanya untuk disembelih sebagai bukti keimanannya kepada Allah. Kisah ini pun termaktub dalam Al-Qur’an surat As-Saffat ayat 102 yang Artinya فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ Maka tatkala anak itu sampai pada umur sanggup berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ismail Berkata “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. Keduanya pun kemudian menyiapkan segalanya untuk melakukan proses penyembelihan. Dengan penuh ketaatan, kesabaran, dan keimanan kepada Allah, Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS pun akhirnya siap untuk melaksanakan perintah tersebut. Baca Juga Kisah Nabi Ibrahim AS Yg Tahan Dibakar Api Lengkap Ketika proses penyembelihan itu hendak dilakukan, Nabi Ismail AS meminta kepada sang ayah Nabi Ibrahim AS agar tidak melihat / memandang wajahnya. Namun, sebelum pisau menempel di leher Nabi Ismail, Allah berfirman bahwa perintah menyembelih Nabi Ismail hanyalah ujian keimanan. Allah pun kemudian mengirimkan seekor kambing untuk disembelih sebagai pengganti Nabi Ismail. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat As-Saffat ayat 107 وَفَدَيْنَٰهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ Artinya “Dan Kami tebus anak itu Ismail dengan seekor sembelihan yang besar,” Surat As-Saffat ayat 107. Dari kisah tersebutlah kemudian berkurban di Idhuladha disunahkan bagi setiap muslim. Beberapa hikmah yang bisa diambil dari kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail ialah sebagai berikut. Ada balasan kebaikan di balik setiap ujian Disunahkan berkurban bagi yang mampu sebagai ketaatan Seorang muslim adakalanya mendapatkan ujian berat untuk menguji keimanannya Kecintaan kepada Allah harus lebih besar dibandingkan kepada anak dan istri Wajib seorang anak taat kepada orang tua dalam hal kebaikan Demikianlah Kisah Nabi Ibrahim Menyembelih Nabi Ismail untuk menjalankan perintah Allah yang cukup berat demi ketaatan-Nya. semoga bermanfaat untuk semua saudara muslim dimanapun anda berada. Aamiin Yaa Rabbal Allamin. Wallahu a’lam bishawab![] Post Views 831 Sumber YouTube - Anak MuslimSeperti apa sebenarnya kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail as yang kemudian menjadi permulaan bagi Hari Raya Kurban? Kalau kamu ingin tahu jawabannya, simak informasi yang kami rangkum di artikel berikut!Kisah Nabi Ibrahim as ini mengungkap pengorbanan Nabi Ismail dan hubungannya dengan Hari Raya Iduladha yang juga tercantum dalam Alquran. Barangkali jika kamu belum mengetahui asal-usul Iduladha atau disebut pula dengan Hari Raya Kurban, artikel ini menyediakan jawabannya untukmu. Tak hanya yang berkaitan tentang Iduladha, kami juga memaparkan informasi lain mengenai ayah dan anak ini. Bahwasanya, keduanya merupakan hamba yang sangat sabar dan memiliki ketakwaan begitu besar kepada Allah Taala. Bagaimana kisah lengkap mereka? Tak perlu berbasa-basi lagi, kamu bisa langsung menyimak cerita ayah dan anak itu dalam rangkuman di bawah ini kalau penasaran! Baca sampai selesai dan ambil hikmah yang ada di balik kisah Nabi Ibrahim dan Ismail berikut ini, ya. Ketika Ibrahim Meninggalkan Ismail Ismail lahir dari istri Nabi Ibrahim yang bernama Siti Hajar. Kelahiran Ismail bisa dibilang sudah sangat dinanti-nantikan oleh Ibrahim karena ia telah lama mengharapkan hadirnya keturunan. Tak heran Sang Nabi sangat menyayangi Ismail. Begitu Ismail lahir, Allah memerintahkan Ibrahim membawa istri dan anaknya itu untuk meninggalkan Palestina. Sayangnya, begitu ketiganya berada di luar Palestina, Ibrahim terpaksa harus kembali ke negeri tersebut dan meninggalkan istri dan anaknya di Lembah Bakkah yang tandus. Sang Nabi kembali ke Palestina dengan hati yang berat. Di tengah perjalanan dan dalam kegelisahannya meninggalkan istri tercinta dan putra kesayangan, ia berdoa seperti tercantum dalam Surah Ibrahim ayat 37, yang artinya “Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau Baitullah yang dihormati; Ya Tuhan kami yang demikian itu agar mereka mendirikan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” Allah pun mengabulkan doa hamba-Nya. Saat Ismail tengah kehausan di tengah lembah berpasir, tiba-tiba dari hentakan kakinya di tanah, terpancar air jernih yang sangat segar. Sumber mata air tersebut kemudian tidak pernah kering, dan kini dikenal umat manusia sebagai air zamzam. Baca juga Kisah Cincin Nabi Sulaiman yang Ajaib dan Misterius, Kamu Wajib Tahu! Kisah Nabi Ibrahim dan Penyembelihan Ismail Sumber Wikimedia Commons Berikutnya, ada kisah mengenai Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang saling berkorban satu sama lain karena ketaatan mereka kepada Allah. Pengorbanan itu bermula ketika Ibrahim harus menyembelih putranya atas perintah Allah Taala. Perintah menyembelih Ismail itu diterima Ibrahim lewat mimpi di suatu malam. Kemudian keesokan harinya, Ibrahim berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Surah As Saffat 102 Ditanya demikian, Ismail berserah diri kepada Allah dan tanpa ragu menyetujui permintaan sang ayah sesuai dengan yang tertera pada Surah As Saffat masih di ayat yang sama, berbunyi, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan Allah kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” Menjelang disembelih, Ismail mengajukan beberapa permintaan kepada ayahnya. Ia meminta untuk diikat dengan erat menggunakan tali agar tidak meronta, serta meminta supaya pisau yang akan digunakan untuk menyembelihnya diasah tajam sehingga ia tidak kesakitan. Selanjutnya, ia juga berharap agar setelah ia meninggal nanti, baju yang dikenakannya diberikan kepada sang ibu, Siti Hajar. Ismail ingin supaya pakaian yang dikenakannya dapat menjadi kenang-kenangan sekaligus pelipur lara bagi ibu terkasih. Sesudah itu, Ismail dibaringkan di atas batu. Akan tetapi ketika pisau mulai menyentuh leher Ismail, ia justru tak terluka sama sekali. Malahan, tubuhnya yang berada di atas batu berubah menjadi seekor kambing dan Ismail berdiri di samping Ibrahim. Setelah mengganti Ismail dengan seekor kambing, Allah berfirman, “Wahai Ibrahim! Sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu. Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” As Saffat 104–107 Baca juga Kisah Hikayat Si Miskin dan Ulasan Lengkapnya yang Mengandung Nilai-Nilai Bijak Kehidupan Ujian yang Diperingati Jadi Hari Raya Kurban Penyembelihan Ismail dalam kisah Ibrahim as bisa dibilang adalah bentuk ujian terberat yang diterima Sang Nabi dan Siti Hajar. Dan kini, ujian tersebut senantiasa diingat oleh umat Islam sebagai salah satu tuntunan untuk berkurban. Yakni, terdapat satu hari di bulan Dzulhijjah, tepatnya pada hari kesepuluh di mana umat Islam yang memiliki harta lebih diperintahkan untuk berkurban. Diperbolehkan bagi mereka untuk berkurban kambing, sapi, atau unta sesuai dengan sunah rasul. Hukum dari ibadah kurban sendiri adalah sunah muakkad, atau yang diistimewakan dan sangat dianjurkan. “Ibadah kurban termasuk yang pahalanya sangat luar biasa jika kita lakukan karena Allah. Dalam banyak riwayat, Nabi Muhammad saw senantiasa melakukan ibadah kurban setiap datang bulan Dzulhijjah,” terang Ustaz Ajib dalam sebuah wawancara bersama CNN Indonesia, Juli 2020. Lebih dari itu, ada satu hal lain yang perlu kita pelajari dari kisah Nabi Ibrahim dan pengorbanan Nabi Ismail. Bahwasanya, manusia perlu belajar ikhlas dan berserah diri kepada Allah sebagaimana Ibrahim yang merelakan putra tercintanya, dan Ismail yang bersabar mematuhi permintaan ayahnya. Baca juga Cerita Rakyat Asal-Usul Gunung Semeru Beserta Ulasan Menariknya Puas Membaca Kisah Pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail? Demikian tadi kisah mengenai Nabi Ibrahim dan Ismail as singkat yang penuh dengan nilai-nilai pengorbanan dan keikhlasan. Kiranya, riwayat mereka di atas dapat memberimu pelajaran yang amat berharga tentang kehidupan. Jika kamu mencari kisah nabi dan rasul lainnya, jangan lewatkan artikel-artikel yang kami sediakan. Di sini, kami merangkum pula berbagai informasi penuh inspirasi seputar kehidupan Nabi Yusuf, Sulaiman, Musa, dan masih banyak lagi, lho! PenulisArintha AyuArintha Ayu Widyaningrum adalah alumni Sastra Indonesia UNS sekaligus seorang penulis artikel nonfiksi yang juga punya banyak jam terbang menulis fiksi, seperti cerpen dan puisi. Terkadang terobsesi menulis skrip untuk film atau sinema televisi. Punya hobi jalan-jalan di dalam maupun luar negeri. EditorNurul ApriliantiMeski memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor, wanita ini tak ragu "nyemplung" di dunia tulis-menulis. Sebelum berkarier sebagai Editor dan Content Writer di Praktis Media, ia pun pernah mengenyam pengalaman di berbagai penjuru dunia maya.

pidato singkat tentang nabi ibrahim